Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Sepeda Motor Berhasil Ditemui Usai Terseret Tsunami Palu

Editor

Warga mengangkat bangkai sepeda motor yang berhasil diambil dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Pantai Dupa Indah, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 7 Oktober 2019. Temuan dua bangkai sepeda motor yang diangkat oleh warga setempat dari kedalaman sekitar 20 meter di dasar laut dan sekitar 200 meter dari bibir pantai tersebut menambah jumlah temuan berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Warga mengangkat bangkai sepeda motor yang berhasil diambil dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Pantai Dupa Indah, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 7 Oktober 2019. Temuan dua bangkai sepeda motor yang diangkat oleh warga setempat dari kedalaman sekitar 20 meter di dasar laut dan sekitar 200 meter dari bibir pantai tersebut menambah jumlah temuan berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

7 Oktober 2019 00:00 WIB

Warga mengamati bangkai sepeda motor yang berhasil diangkat dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Pantai Dupa Indah, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 7 Oktober 2019. Temuan dua bangkai sepeda motor yang diangkat oleh warga setempat dari kedalaman sekitar 20 meter di dasar laut dan sekitar 200 meter dari bibir pantai tersebut menambah jumlah temuan berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Warga mengamati bangkai sepeda motor yang berhasil diangkat dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Pantai Dupa Indah, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 7 Oktober 2019. Temuan dua bangkai sepeda motor yang diangkat oleh warga setempat dari kedalaman sekitar 20 meter di dasar laut dan sekitar 200 meter dari bibir pantai tersebut menambah jumlah temuan berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

7 Oktober 2019 00:00 WIB

Warga menunjuk karang yang tumbuh dibagian sepeda motor yang berhasil diangkat dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 4 Oktober 2019. Berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 ditemukan oleh nelayan setempat dan menarik perhatian warga. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Warga menunjuk karang yang tumbuh dibagian sepeda motor yang berhasil diangkat dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 4 Oktober 2019. Berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 ditemukan oleh nelayan setempat dan menarik perhatian warga. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

7 Oktober 2019 00:00 WIB

Dua bangkai sepeda motor berhasil diangkat oleh nelayan dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 4 Oktober 2019. Berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 ditemukan oleh nelayan setempat dan menarik perhatian warga. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Dua bangkai sepeda motor berhasil diangkat oleh nelayan dari dasar laut di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami di Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 4 Oktober 2019. Berbagai benda yang terseret ke laut pada peristiwa bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 ditemukan oleh nelayan setempat dan menarik perhatian warga. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

7 Oktober 2019 00:00 WIB