Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MasksOn.org Produksi Masker Snorkel Gratis untuk Tenaga Medis

Editor

Dane Kouttron, co-developer di MasksOn.org dan Nuclear Research Engineer di MIT, menunjukkan sebuah masker snorkel yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel wajah-penuh yang telah dipasang kembali menjadi masker wajah darurat yang dapat sanitizable dan dapat dibersihkan kembali, untuk melindungi petugas medis di garis terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder
Dane Kouttron, co-developer di MasksOn.org dan Nuclear Research Engineer di MIT, menunjukkan sebuah masker snorkel yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel wajah-penuh yang telah dipasang kembali menjadi masker wajah darurat yang dapat sanitizable dan dapat dibersihkan kembali, untuk melindungi petugas medis di garis terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder

17 April 2020 00:00 WIB

John Rousseau, Kepala Teknik, membuat model masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel yang diubah menjadi masker wajah darurat yang dapat digunakan dan disanitasi untuk melindungi pekerja medis yang berada di garda terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder
John Rousseau, Kepala Teknik, membuat model masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel yang diubah menjadi masker wajah darurat yang dapat digunakan dan disanitasi untuk melindungi pekerja medis yang berada di garda terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder

17 April 2020 00:00 WIB

Dane Kouttron, co-developer di MasksOn.org dan Nuclear Research Engineer di MIT, menunjukkan sebuah masker snorkel yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel wajah-penuh yang telah dipasang kembali menjadi masker wajah darurat yang dapat sanitizable dan dapat dibersihkan kembali, untuk melindungi petugas medis di garis terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder
Dane Kouttron, co-developer di MasksOn.org dan Nuclear Research Engineer di MIT, menunjukkan sebuah masker snorkel yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel wajah-penuh yang telah dipasang kembali menjadi masker wajah darurat yang dapat sanitizable dan dapat dibersihkan kembali, untuk melindungi petugas medis di garis terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder

17 April 2020 00:00 WIB

John Rousseau, Kepala Teknik, membuat model masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel yang diubah menjadi masker wajah darurat yang dapat digunakan dan disanitasi untuk melindungi pekerja medis yang berada di garda terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder
John Rousseau, Kepala Teknik, membuat model masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel yang diubah menjadi masker wajah darurat yang dapat digunakan dan disanitasi untuk melindungi pekerja medis yang berada di garda terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder

17 April 2020 00:00 WIB

John Roy menambahkanfilter virus HMEF ke masker snorkel wajah saat merakit masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel untuk tenaga medis yang menjadi garga terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder
John Roy menambahkanfilter virus HMEF ke masker snorkel wajah saat merakit masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel untuk tenaga medis yang menjadi garga terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder

17 April 2020 00:00 WIB

John Roy menambahkanfilter virus HMEF ke masker snorkel wajah saat merakit masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel untuk tenaga medis yang menjadi garga terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder
John Roy menambahkanfilter virus HMEF ke masker snorkel wajah saat merakit masker yang dikembangkan oleh MasksOn.org, sebuah organisasi nirlaba yang menyumbangkan masker snorkel untuk tenaga medis yang menjadi garga terdepan dalam menangani wabah Virus Corona di Haverhill, Massachusetts, AS, 16 April 2020. REUTERS/Brian Snyder

17 April 2020 00:00 WIB