Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Produksi Keju Lasi di Kaki Gunung Marapi Sumatera Barat

Editor

Suhatril, pemilik Lassy Dairy Farm menunjukkan Keju Lasi yang sudah dikemas dan siap dipasarkan ke wilayah Sumbar, Riau, dan Jambi, di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Suhatril sudah membuka usaha sapi perah sejak tahun 2015, sepulangnya ia merantau dan menyelesaikan kuliahnya. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Suhatril, pemilik Lassy Dairy Farm menunjukkan Keju Lasi yang sudah dikemas dan siap dipasarkan ke wilayah Sumbar, Riau, dan Jambi, di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Suhatril sudah membuka usaha sapi perah sejak tahun 2015, sepulangnya ia merantau dan menyelesaikan kuliahnya. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

26 Februari 2021 00:00 WIB

Pekerja memerah susu sapi secara manual untuk diolah menjadi keju mozarella di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Karena budaya minum susu di masyarakat setempat masih rendah, maka pada permulaan usahanya, Suhatril kesulitan memasarkan susu. Lalu ia pun mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah melakukan riset, ia memutuskan untuk membuat produk keju mozarella, keju ala Italia yang dikenal dengan teksturnya yang mudah meleleh. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pekerja memerah susu sapi secara manual untuk diolah menjadi keju mozarella di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Karena budaya minum susu di masyarakat setempat masih rendah, maka pada permulaan usahanya, Suhatril kesulitan memasarkan susu. Lalu ia pun mencoba mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah melakukan riset, ia memutuskan untuk membuat produk keju mozarella, keju ala Italia yang dikenal dengan teksturnya yang mudah meleleh. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

26 Februari 2021 00:00 WIB

Pekerja mengecek tekstur keju mozarella yang hampir jadi di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Menurut Suhatril, keju mozarella memperbaiki karakter susu segar yang dari segi umur sangat pendek. Penyimpanan susu juga susah karena volumenya besar dan distribusi pun sulit karena benda cair. Sementara itu keju mozarela, umurnya lebih panjang, pengiriman lebih mudah, dan distribusi bisa lebih jauh karena fasenya berupa padatan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pekerja mengecek tekstur keju mozarella yang hampir jadi di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Menurut Suhatril, keju mozarella memperbaiki karakter susu segar yang dari segi umur sangat pendek. Penyimpanan susu juga susah karena volumenya besar dan distribusi pun sulit karena benda cair. Sementara itu keju mozarela, umurnya lebih panjang, pengiriman lebih mudah, dan distribusi bisa lebih jauh karena fasenya berupa padatan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

26 Februari 2021 00:00 WIB

Pekerja menghangatkan susu sapi yang diperah pada hari sebelumnya, untuk diolah menjadi keju mozarella di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Tahun 2018, Suhatril mulai memperkenalkan sekaligus memasarkan keju mozarella yang diberi nama
Pekerja menghangatkan susu sapi yang diperah pada hari sebelumnya, untuk diolah menjadi keju mozarella di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Tahun 2018, Suhatril mulai memperkenalkan sekaligus memasarkan keju mozarella yang diberi nama "Keju Lasi" itu ke Sumbar, Riau, dan Jambi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

26 Februari 2021 00:00 WIB

Stik keju mozarella, merupakan salah satu makanan olahan yang menggunakan Keju Lasi di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Keju Lasi diklaim sebagai keju pertama di pulau Sumatera yang memiliki karakteristik khas, karena tidak menggunakan pengawet, pewarna, perasa, dan emulsifier. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Stik keju mozarella, merupakan salah satu makanan olahan yang menggunakan Keju Lasi di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Keju Lasi diklaim sebagai keju pertama di pulau Sumatera yang memiliki karakteristik khas, karena tidak menggunakan pengawet, pewarna, perasa, dan emulsifier. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

26 Februari 2021 00:00 WIB

Pekerja mengurangi kadar air yang masih terdapat di keju mozarella yang baru saja diolah di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Produk Keju Lasi dijual mulai harga Rp30 ribu per potong atau Rp130 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pekerja mengurangi kadar air yang masih terdapat di keju mozarella yang baru saja diolah di Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 10 Februari 2021. Produk Keju Lasi dijual mulai harga Rp30 ribu per potong atau Rp130 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

26 Februari 2021 00:00 WIB