Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembuatan Tanggul Guna Mengembalikan Aliran Lahar Gunung Semeru

Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan mengerahkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan mengerahkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

18 Desember 2021 00:00 WIB

Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan mengerahkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan mengerahkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

18 Desember 2021 00:00 WIB

Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan mengerahkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan mengerahkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

18 Desember 2021 00:00 WIB

Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan menerjunkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menggunakan alat berat membuat sudetan aliran lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas mempercepat proses pembuatan tanggul dengan menerjunkan 22 eskavator dan 2 buldoser sebagai upaya mengembalikan aliran lahar ke jalur semula agar tidak meluber ke permukiman. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

18 Desember 2021 00:00 WIB

Foto udara kondisi kali Rejali yang tertimbun guguran material Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember mengakibatkan sedimentasi material lahar sekitar 27 meter dari ketinggian sebelumnya 57 meter terhitung dari jembatan geladak perak. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Foto udara kondisi kali Rejali yang tertimbun guguran material Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember mengakibatkan sedimentasi material lahar sekitar 27 meter dari ketinggian sebelumnya 57 meter terhitung dari jembatan geladak perak. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

18 Desember 2021 00:00 WIB

Foto udara kondisi kali Rejali yang tertimbun guguran material Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember mengakibatkan sedimentasi material lahar sekitar 27 meter dari ketinggian sebelumnya 57 meter terhitung dari jembatan geladak perak. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Foto udara kondisi kali Rejali yang tertimbun guguran material Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember mengakibatkan sedimentasi material lahar sekitar 27 meter dari ketinggian sebelumnya 57 meter terhitung dari jembatan geladak perak. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

18 Desember 2021 00:00 WIB