Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Para Demonstran Kuasai Gedung Parlemen Irak

Demonstran tidur di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Ratusan pendukung ulama ternama Irak, Muqtada al-Sadr, menyerbu gedung parlemen Irak. REUTERS/Ahmed Saad
Demonstran tidur di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Ratusan pendukung ulama ternama Irak, Muqtada al-Sadr, menyerbu gedung parlemen Irak. REUTERS/Ahmed Saad

31 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran berpose saat menguasi gedung Parlemen selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Parlemen Irak diserbu untuk kedua kalinya dalam sepekan oleh massa pendukung ulama Muqtada al-Sadr yang kuat. REUTERS/Ahmed Saad
Demonstran berpose saat menguasi gedung Parlemen selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Parlemen Irak diserbu untuk kedua kalinya dalam sepekan oleh massa pendukung ulama Muqtada al-Sadr yang kuat. REUTERS/Ahmed Saad

31 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran tidur di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Para demonstran kembali melanggar Zona Hijau berkeamanan tinggi di Baghdad karena menentang pencalonan kandidat perdana menteri yang pro-Iran. REUTERS/Ahmed Saad
Demonstran tidur di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Para demonstran kembali melanggar Zona Hijau berkeamanan tinggi di Baghdad karena menentang pencalonan kandidat perdana menteri yang pro-Iran. REUTERS/Ahmed Saad

31 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran berbaring di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Muqtada al-Sadr, seorang ulama Syiah yang ingin mengakhiri pengaruh Amerika Serikat (AS) dan Iran dalam urusan internal Irak, mengeklaim kemenangan gerakan nasionalis Saeroun pada pemilu Oktober. REUTERS/Ahmed Saad
Demonstran berbaring di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Muqtada al-Sadr, seorang ulama Syiah yang ingin mengakhiri pengaruh Amerika Serikat (AS) dan Iran dalam urusan internal Irak, mengeklaim kemenangan gerakan nasionalis Saeroun pada pemilu Oktober. REUTERS/Ahmed Saad

31 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran beristirahat di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Muqtada al-Sadr dan para pendukungnya telah menentang pencalonan Mohammed al-Sudani, yang didukung Kerangka Koordinasi yang dipimpin Syiah, sebagai perdana menteri. Pasalnya, mereka yakin ia terlalu dekat dengan Iran. REUTERS/Ahmed Saad
Demonstran beristirahat di dalam gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. Muqtada al-Sadr dan para pendukungnya telah menentang pencalonan Mohammed al-Sudani, yang didukung Kerangka Koordinasi yang dipimpin Syiah, sebagai perdana menteri. Pasalnya, mereka yakin ia terlalu dekat dengan Iran. REUTERS/Ahmed Saad

31 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran menguasai gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. REUTERS/Ahmed Saad
Demonstran menguasai gedung Parlemen, selama aksi protes, di Baghdad, Irak, 30 Juli 2022. REUTERS/Ahmed Saad

31 Juli 2022 00:00 WIB