Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

H-6, Pesawat Pembom Andalan Tiongkok

Pesawat pembom Tiongkok H-6 mulai memperkuat Angkatan Udara Tiongkok, pada 1960. Bomber H-6 adalah pesawat pembom Tu-16 Badger, yang dibangun Tiongkok dibawah lisensi Uni Soviet. Tiongkok kemudian mengembangkan H-6 menjadi lebih dari 10 varian, seperti H-6A dan H-6E yang mampu membawa senjata nuklir, H-6H dan H-6M membawa rudal jelajah udara ke darat. H-6K adalah varian terbaru dari bomber Tiongkok. weaponsandwarfare.com
Pesawat pembom Tiongkok H-6 mulai memperkuat Angkatan Udara Tiongkok, pada 1960. Bomber H-6 adalah pesawat pembom Tu-16 Badger, yang dibangun Tiongkok dibawah lisensi Uni Soviet. Tiongkok kemudian mengembangkan H-6 menjadi lebih dari 10 varian, seperti H-6A dan H-6E yang mampu membawa senjata nuklir, H-6H dan H-6M membawa rudal jelajah udara ke darat. H-6K adalah varian terbaru dari bomber Tiongkok. weaponsandwarfare.com

3 Februari 2016 00:00 WIB

Produsen penerbangan Tiongkok, Xi'an Aircraft Industrial Corporation (XAC) meembangun H-6 dibawah lisensi Uni Soviet, pada akhir era 1950-an. Awalnya, H-6 merupakan bomber konvensional yang membawa bom jatuh, kemudian Tiongkok mengembangkan menjadi beberapa varian. Pembangun H-6 diperkirakan selesai pada 1968, dan satelit mata-mata Amerika Serikat mendapatkan foto bahwa Tiongkok mengadakan latihan H-6 pada Agustus 1971. janes.com
Produsen penerbangan Tiongkok, Xi'an Aircraft Industrial Corporation (XAC) meembangun H-6 dibawah lisensi Uni Soviet, pada akhir era 1950-an. Awalnya, H-6 merupakan bomber konvensional yang membawa bom jatuh, kemudian Tiongkok mengembangkan menjadi beberapa varian. Pembangun H-6 diperkirakan selesai pada 1968, dan satelit mata-mata Amerika Serikat mendapatkan foto bahwa Tiongkok mengadakan latihan H-6 pada Agustus 1971. janes.com

3 Februari 2016 00:00 WIB

Pesawat pembom H-6 termasuk bomber jarak menengah. Pembom ini mempunyai daya jelajah hingga 6.000 km dengan kecepatan jelajah 768 km/jam. Radius tempur bomber ini mencapai 1.800 km. H-6 dapat melaju hingga kecepatan maksimum 1.050 km/jam dan membawa persenjataan seberat 9 ton atau 9.000 kg. Untuk pertahanan diri, H-6 dilengkapi dengan 6 atau 7 kanon 35 mm. Dua kanon di sirip belakang, dua di badan, dua di ekor, beberapa H-6 dilengkapi kanon pada hidung pesawat. chinanews.com
Pesawat pembom H-6 termasuk bomber jarak menengah. Pembom ini mempunyai daya jelajah hingga 6.000 km dengan kecepatan jelajah 768 km/jam. Radius tempur bomber ini mencapai 1.800 km. H-6 dapat melaju hingga kecepatan maksimum 1.050 km/jam dan membawa persenjataan seberat 9 ton atau 9.000 kg. Untuk pertahanan diri, H-6 dilengkapi dengan 6 atau 7 kanon 35 mm. Dua kanon di sirip belakang, dua di badan, dua di ekor, beberapa H-6 dilengkapi kanon pada hidung pesawat. chinanews.com

3 Februari 2016 00:00 WIB

Pembom H-6 menggunakan dua mesin turbojet Xian WP8, yang merupakan mesin Tupolev Tu-16, yang diproduksi di Tiongkok, di bawah lisensi. Dengan meningkatnya teknologi rudal jelajah udara ke darat atau rudal jelajah anti kapal, peran H-6 sebagai bomber yang membawa bom nuklir menjadi berkurang. H-6K, varian terakhir dari H-6, dapat membawa rudal jelajah anti-kapal YJ-12 atau rudal udara ke darat CJ-10A. Rudal-rudal jelajah ini memiliki jangkauan 400 km hingga 2.400 km. military.china.com.cn
Pembom H-6 menggunakan dua mesin turbojet Xian WP8, yang merupakan mesin Tupolev Tu-16, yang diproduksi di Tiongkok, di bawah lisensi. Dengan meningkatnya teknologi rudal jelajah udara ke darat atau rudal jelajah anti kapal, peran H-6 sebagai bomber yang membawa bom nuklir menjadi berkurang. H-6K, varian terakhir dari H-6, dapat membawa rudal jelajah anti-kapal YJ-12 atau rudal udara ke darat CJ-10A. Rudal-rudal jelajah ini memiliki jangkauan 400 km hingga 2.400 km. military.china.com.cn

3 Februari 2016 00:00 WIB

Varian terakhir bomber Tiongkok, H-6K menggunakan dua mesin turbofan Saturn D-30KP-2, sehingga mampu menjelajah lebih jauh. H-6K mempunyai radius tempur 3.500 km, hampir dua kali lipat dibanding bomber varian pertama, H-6. Dengan radius tempur sejauh itu dan jangkauan rudal jelajah CJ-10A hingga 2.000 km lebih, maka rudal tersebut dapat mencapai sasaran sejauh 5.500 km lebih, seperti Jepang, Malaysia, Filipina, Vietnam, Guam. Bahkan Hawaii, Alaska, dan Moskow, juga dapat dijangkau tanpa meninggalkan zona pertahanan udara. deagel.com
Varian terakhir bomber Tiongkok, H-6K menggunakan dua mesin turbofan Saturn D-30KP-2, sehingga mampu menjelajah lebih jauh. H-6K mempunyai radius tempur 3.500 km, hampir dua kali lipat dibanding bomber varian pertama, H-6. Dengan radius tempur sejauh itu dan jangkauan rudal jelajah CJ-10A hingga 2.000 km lebih, maka rudal tersebut dapat mencapai sasaran sejauh 5.500 km lebih, seperti Jepang, Malaysia, Filipina, Vietnam, Guam. Bahkan Hawaii, Alaska, dan Moskow, juga dapat dijangkau tanpa meninggalkan zona pertahanan udara. deagel.com

3 Februari 2016 00:00 WIB

H-6K juga mampu membawa persenjataan lebih banyak dibanding varian sebelumnya, yaitu 12.000 kg atau 12 ton. Meriam di belakang pesawat sudah menggunakan sistem elektronik sehingga mengurangi jumlah awak pesawat. Pesawat pembom H-6K sudah dilengkapi dengan kursi lontar. Peningkatan juga dilakukan pada avionik, radar pencarian dan penyerangan, sistem navigasi, pengendalian penembakan rudal, dan persenjataan yang semakin presisi. topwar.ru
H-6K juga mampu membawa persenjataan lebih banyak dibanding varian sebelumnya, yaitu 12.000 kg atau 12 ton. Meriam di belakang pesawat sudah menggunakan sistem elektronik sehingga mengurangi jumlah awak pesawat. Pesawat pembom H-6K sudah dilengkapi dengan kursi lontar. Peningkatan juga dilakukan pada avionik, radar pencarian dan penyerangan, sistem navigasi, pengendalian penembakan rudal, dan persenjataan yang semakin presisi. topwar.ru

3 Februari 2016 00:00 WIB