Seniman di Brasil Gelar Aksi Kritik dengan Tubuh Tertutup Lumpur

Editor

Jumat, 26 Agustus 2016 09:29 WIB

Kelompok seniman, Deviation Collective mengambil bagian dalam pertunjukan bertajuk "Cegos" (buta), di depan Istana Planalto, di Brasilia, Brazil, 25 Agustus 2016. Dalam pertunjukan ini, para seniman menutup seluruh tubuhnya dengan lumpur yang telah mengering serta menutup mata mereka. REUTERS/Ueslei Marcelino

26 Agustus 2016 00:00 WIB

Kelompok seniman, Deviation Collective mengambil bagian dalam pertunjukan bertajuk "Cegos" (buta), di depan Istana Planalto, di Brasilia, Brazil, 25 Agustus 2016. Mereka juga mengenakan baju layaknya pebisnis dengan jas dan blazer. REUTERS/Ueslei Marcelino

26 Agustus 2016 00:00 WIB

Kelompok seniman, Deviation Collective mengambil bagian dalam pertunjukan bertajuk "Cegos" (buta), di depan Istana Planalto, di Brasilia, Brazil, 25 Agustus 2016. Pertunjukan seni di jalan ini telah ditampilkan di 26 kota di Brazil termasuk di Amerika Serikat, Spanyol, Portugal, Belanda dan Perancis. REUTERS/Ueslei Marcelino

26 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang anggota kelompok seniman, Deviation Collective menutup matanya dengan selembar kain kasa saat mengambil bagian dalam pertunjukan bertajuk "Cegos" (buta), di depan Istana Planalto, di Brasilia, Brazil, 25 Agustus 2016. Pertunjukan seni ini juga merupakan aksi teatrikal mengkritik kehidupan konsumerisme dan kerja paksa. REUTERS/Ueslei Marcelino

26 Agustus 2016 00:00 WIB

Kelompok seniman, Deviation Collective mengambil bagian dalam pertunjukan bertajuk "Cegos" (buta), di depan Istana Planalto, di Brasilia, Brazil, 25 Agustus 2016. Pertunjukan ini melibatkan puluhan seniman dengan pakaian layaknya pebisnis yang menutup seluruh tubuh dengan lumpur serta menutup mata mereka dengan selembar kain kasa. REUTERS/Ueslei Marcelino

26 Agustus 2016 00:00 WIB