Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedah Kemampuan ATR 42-300, Pesawat Milik Trigana Air

Pesawat ATR 42 dirancang dengan menggunakan teknologi tinggi dan terkini, namun bukan berarti pesawat ini tidak dapat mengalami kecelakaan. Berikut ini kecelakaan yang melibatkan pesawat ATR 42, diantaranya kecelakaan pesawat TransAsia Airways dengan nomor penerbangan GE235, yang jatuh di Magong, Taiwan, seluruh penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas. cn.nytimes.com
Pesawat ATR 42 dirancang dengan menggunakan teknologi tinggi dan terkini, namun bukan berarti pesawat ini tidak dapat mengalami kecelakaan. Berikut ini kecelakaan yang melibatkan pesawat ATR 42, diantaranya kecelakaan pesawat TransAsia Airways dengan nomor penerbangan GE235, yang jatuh di Magong, Taiwan, seluruh penumpang dan awak pesawat dinyatakan tewas. cn.nytimes.com

18 Agustus 2015 00:00 WIB

Pesawat ATR 42-300 menggunakan mesin rancangan Pratt Whitney Canada PW120. Pesawat ini menggunakan baling-baling rancangan Hamilton Standart, selain itu ATR 42 mampu terbang dengan beban maksimal mencapai 16.900 Kg. Pesawat ini sanggup terbang dengan kecepatan mencapai 493 Km/perjam.  atraircraft.com
Pesawat ATR 42-300 menggunakan mesin rancangan Pratt Whitney Canada PW120. Pesawat ini menggunakan baling-baling rancangan Hamilton Standart, selain itu ATR 42 mampu terbang dengan beban maksimal mencapai 16.900 Kg. Pesawat ini sanggup terbang dengan kecepatan mencapai 493 Km/perjam. atraircraft.com

18 Agustus 2015 00:00 WIB

Pesawat ATR 42 mampu menampung 48 tempat duduk, dengan konfigurasi 2-2. Pesawat ATR 42 menggunakan teknologi digital dalam sistem pengendalian kokpit maupun avionik. ATR 42 memiliki panjang bodi mencapai 22 meter, dengan lebar mencapai 20 meter. atraircraft.com
Pesawat ATR 42 mampu menampung 48 tempat duduk, dengan konfigurasi 2-2. Pesawat ATR 42 menggunakan teknologi digital dalam sistem pengendalian kokpit maupun avionik. ATR 42 memiliki panjang bodi mencapai 22 meter, dengan lebar mencapai 20 meter. atraircraft.com

18 Agustus 2015 00:00 WIB

Pengunaan pesawat ATR 42 di wilayah Papua termasuk salah satu langkah yang paling tepat, pesawat ATR dapat beroperasi di lingkungan pengunungan dan landasan pesawat yang pendek. Selain itu ATR 42 terhitung sebagai pesawat yang sangat irit, dibandingkan dengan pesawat sejenis. atraircraft.com
Pengunaan pesawat ATR 42 di wilayah Papua termasuk salah satu langkah yang paling tepat, pesawat ATR dapat beroperasi di lingkungan pengunungan dan landasan pesawat yang pendek. Selain itu ATR 42 terhitung sebagai pesawat yang sangat irit, dibandingkan dengan pesawat sejenis. atraircraft.com

18 Agustus 2015 00:00 WIB

Pabrik pesawat ATR menciptakan produk yang berfokus kepada pesawat yang menggunakan mesin baling-baling. ATR telah bekerja sama dengan beberapa pabrikan pesawat kelas dunia seperti Airbus dan Alenia Aermacchi. Pesawat ini telah berhasil menjual 1.500 pesawat di lebih dari 90 negara termasuk Indonesia, data ini membuktikan bahwa kemampuan ATR 42-300 sangat dapat diandalkan. atraircraft.com
Pabrik pesawat ATR menciptakan produk yang berfokus kepada pesawat yang menggunakan mesin baling-baling. ATR telah bekerja sama dengan beberapa pabrikan pesawat kelas dunia seperti Airbus dan Alenia Aermacchi. Pesawat ini telah berhasil menjual 1.500 pesawat di lebih dari 90 negara termasuk Indonesia, data ini membuktikan bahwa kemampuan ATR 42-300 sangat dapat diandalkan. atraircraft.com

18 Agustus 2015 00:00 WIB

ATR 42-300 pesawat milik Trigana Air yang jatuh di Oksok, Kabupaten Oksibil, Papua, pada 16 Agustus 2015. Pesawat rancangan biro desain Perancis-Italia, Aerei da Trasporto Regionale atau Avions De Transport Regional (ATR), yang bermarkas di Toulouse, Prancis. Pesawat ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1996, dan terhitung sebagai pesawat yang sangat canggih karena sudah menggunakan mesin baling-baling twin-turboprop. atraircraft.com
ATR 42-300 pesawat milik Trigana Air yang jatuh di Oksok, Kabupaten Oksibil, Papua, pada 16 Agustus 2015. Pesawat rancangan biro desain Perancis-Italia, Aerei da Trasporto Regionale atau Avions De Transport Regional (ATR), yang bermarkas di Toulouse, Prancis. Pesawat ini diluncurkan pertama kali pada tahun 1996, dan terhitung sebagai pesawat yang sangat canggih karena sudah menggunakan mesin baling-baling twin-turboprop. atraircraft.com

18 Agustus 2015 00:00 WIB