Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiongkok Buat Rudal Nuklir Berbasis Kereta

Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Tiongkok terdeteksi melakukan uji peluncur Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile ) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji sistem baru yang berbasis kereta api. janes.com
Salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Tiongkok terdeteksi melakukan uji peluncur Rudal Balistik Antar Benua atau ICBM (intercontinental ballistic missile ) DF-41 berbasis kereta api, pada 5 Desember 2015. Situs militer ISHG Janes menyebutkan itu bukanlah uji coba penuh, tetapi hanya menguji sistem baru yang berbasis kereta api. janes.com

24 Desember 2015 00:00 WIB

Awalnya rudal balistik antar benua DF-41 dibawa oleh truk beroda 18, kemudian Tiongkok mulai mengembangkan kereta api sebagai alat untuk membawa DF-41. Tiongkok dilaporkan mendapat teknologi kereta api yang dapat membawa rudal dari Ukraina, pada 2013, saat Biro Desain Yuzhnoye membuat ICBM RT-23 (SS-24 Scalpel) berbasis kereta api yang digunakan Uni Soviet dan kemudian Rusia, dari 1987 hingga 2005. northnews.cn
Awalnya rudal balistik antar benua DF-41 dibawa oleh truk beroda 18, kemudian Tiongkok mulai mengembangkan kereta api sebagai alat untuk membawa DF-41. Tiongkok dilaporkan mendapat teknologi kereta api yang dapat membawa rudal dari Ukraina, pada 2013, saat Biro Desain Yuzhnoye membuat ICBM RT-23 (SS-24 Scalpel) berbasis kereta api yang digunakan Uni Soviet dan kemudian Rusia, dari 1987 hingga 2005. northnews.cn

24 Desember 2015 00:00 WIB

Dongfeng 41 atau DF-41 adalah rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu membawa 10 kepala nuklir independen yang masing-masing kepala dapat mencari target berbeda atau multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV). Rudal ini mampu menjangkau target antara 12.000-15.000 km, sehingga DF-41 nerupakan rudal balistik terjauh di dunia. youtube.com
Dongfeng 41 atau DF-41 adalah rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu membawa 10 kepala nuklir independen yang masing-masing kepala dapat mencari target berbeda atau multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV). Rudal ini mampu menjangkau target antara 12.000-15.000 km, sehingga DF-41 nerupakan rudal balistik terjauh di dunia. youtube.com

24 Desember 2015 00:00 WIB

Rudal balistik antar benua Dongfeng-41 atau DF-41 memiliki panjang 21 m dan diameter 2,25 m. Rudal seberat 80.000 kg atau 80 ton ini dibuat oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT). Dongfeng 41 diperkirakan mampu melaju dengan kecepatan 25 mach atau 30.626 km/jam, yang artinya sasaran sejauh 15.000 km dapat dihancurkan dalam waktu 30 menit. popsci.com
Rudal balistik antar benua Dongfeng-41 atau DF-41 memiliki panjang 21 m dan diameter 2,25 m. Rudal seberat 80.000 kg atau 80 ton ini dibuat oleh China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT). Dongfeng 41 diperkirakan mampu melaju dengan kecepatan 25 mach atau 30.626 km/jam, yang artinya sasaran sejauh 15.000 km dapat dihancurkan dalam waktu 30 menit. popsci.com

24 Desember 2015 00:00 WIB

Biro Keamanan Nasional Taiwan melaporkan bahwa ICBM DF-41 masih dalam tahap pengembangan dan belum ditempatkan, pada April 2013. Pengembangan rudal ini dilaporkan mendekati tahap akhir, pada Agustus 2014. Tiongkok mengkonfirmasi bahwa uji coba peluncuran DF-41 terjadi pada 13 Desember 2014. Uji coba telah dilaksanakan empat kali hingga Agustus 2015. chinareviewnews.com
Biro Keamanan Nasional Taiwan melaporkan bahwa ICBM DF-41 masih dalam tahap pengembangan dan belum ditempatkan, pada April 2013. Pengembangan rudal ini dilaporkan mendekati tahap akhir, pada Agustus 2014. Tiongkok mengkonfirmasi bahwa uji coba peluncuran DF-41 terjadi pada 13 Desember 2014. Uji coba telah dilaksanakan empat kali hingga Agustus 2015. chinareviewnews.com

24 Desember 2015 00:00 WIB

Tiongkok melakukan uji coba peluncuran DF-41 untuk kelima kalinya, pada 4 Desember 2015. Pada uji terakhir ini, rudal balistik antar benua DF-41 membawa dua dummy MIRV atau hulu ledak independen yang akan dipandu oleh satellit untuk mencapai target di Tiongkok Barat. Selain ujicoba tersebut, Tiongkok juga melakukan uji coba DF-41 berbasis kereta, pada keesokan harinya. mil.sohu.com
Tiongkok melakukan uji coba peluncuran DF-41 untuk kelima kalinya, pada 4 Desember 2015. Pada uji terakhir ini, rudal balistik antar benua DF-41 membawa dua dummy MIRV atau hulu ledak independen yang akan dipandu oleh satellit untuk mencapai target di Tiongkok Barat. Selain ujicoba tersebut, Tiongkok juga melakukan uji coba DF-41 berbasis kereta, pada keesokan harinya. mil.sohu.com

24 Desember 2015 00:00 WIB