Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemensos Dirikan Tenda Pengungsi Korban Gempa Sumedang

Editor

Tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang  (sampai gempa susulan dengan kekuatan  4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah  menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia
Tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang (sampai gempa susulan dengan kekuatan 4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia

3 Januari 2024 00:00 WIB

Warga istirahat di tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang  (sampai gempa susulan dengan kekuatan  4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah  menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia
Warga istirahat di tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang (sampai gempa susulan dengan kekuatan 4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia

3 Januari 2024 00:00 WIB

Warga istirahat di tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang  (sampai gempa susulan dengan kekuatan  4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah  menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia
Warga istirahat di tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang (sampai gempa susulan dengan kekuatan 4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia

3 Januari 2024 00:00 WIB

Tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang  (sampai gempa susulan dengan kekuatan  4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah  menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia
Tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang (sampai gempa susulan dengan kekuatan 4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia

3 Januari 2024 00:00 WIB

Tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang  (sampai gempa susulan dengan kekuatan  4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah  menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia
Tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang (sampai gempa susulan dengan kekuatan 4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia

3 Januari 2024 00:00 WIB

Petugas memasang instalasi panel listrik surya di area tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang  (sampai gempa susulan dengan kekuatan  4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah  menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia
Petugas memasang instalasi panel listrik surya di area tenda pengungsian warga terdampak gempa bumi di Kelurahan Kota Kaler, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Empat tenda besar dan 1 dapur umum dari Kementerian Sosial didirikan untuk menampung sekitar 310 warga kampung yang belum berani bermalam di rumah masing-masing. Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 2 Januari 2024, jumlah rumah terdampak akibat rentetan gempa bumi Sumedang (sampai gempa susulan dengan kekuatan 4.5 magnitudo pada 1 Januari 2024 pukul 20.46.48) sudah menembus 464 unit dengan rincian 303 rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat. Dampak gempa juga merusak 14 unit fasilitas pendidikan, 7 rumah ibadah, dan 2 sarana umum. Jumlah pengungsi sementara sudah mencapai 548 orang. TEMPO/Prima Mulia

3 Januari 2024 00:00 WIB