Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diumumkan Keadaan Darurat Pasca Kaburnya Gembong Narkoba, Polisi dan Militer Ekuador Perketat Keamanan

Editor

Tentara dengan kendaraan lapis baja berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia berada. menjalani hukuman 34 tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro
Tentara dengan kendaraan lapis baja berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia berada. menjalani hukuman 34 tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

10 Januari 2024 00:00 WIB

Orang-orang berdiri di trotoar di samping petugas keamanan swasta, menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia sedang menjalani hukuman 34 tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro
Orang-orang berdiri di trotoar di samping petugas keamanan swasta, menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia sedang menjalani hukuman 34 tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

10 Januari 2024 00:00 WIB

Petugas polisi berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun. -tahun hukuman, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro
Petugas polisi berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun. -tahun hukuman, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

10 Januari 2024 00:00 WIB

Petugas polisi memeriksa identitas seorang pria setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun, di Guayaquil, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Vicente Gaibor del Pino
Petugas polisi memeriksa identitas seorang pria setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros, dari penjara tempat dia menjalani hukuman 34 tahun, di Guayaquil, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Vicente Gaibor del Pino

10 Januari 2024 00:00 WIB

Tentara berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat ia menjalani hukuman 34- hukuman satu tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro
Tentara berpatroli di pusat bersejarah kota tersebut menyusul pecahnya kekerasan sehari setelah Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari menyusul kaburnya Adolfo Macias, pemimpin geng kriminal Los Choneros dari penjara tempat ia menjalani hukuman 34- hukuman satu tahun, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

10 Januari 2024 00:00 WIB

Anggota militer berjaga di dekat Istana Kepresidenan (Palacio de Carondelet), menyusul kaburnya Jose Adolfo Macias, alias 'Fito', pemimpin kelompok kriminal Los Choneros, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro
Anggota militer berjaga di dekat Istana Kepresidenan (Palacio de Carondelet), menyusul kaburnya Jose Adolfo Macias, alias 'Fito', pemimpin kelompok kriminal Los Choneros, di Quito, Ekuador, 9 Januari 2024. REUTERS/Karen Toro

10 Januari 2024 00:00 WIB