Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bergantung Hidup pada Batu dan Pasir Sungai Lematang

Warga mengangkat ban saat melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Mereka mampu menambang batu dan pasir sebanyak dua kubik perhari dengan harga Rp. 130 ribu perkubik untuk pasir dan Rp 100 ribu perkubik untuk batu. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga mengangkat ban saat melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Mereka mampu menambang batu dan pasir sebanyak dua kubik perhari dengan harga Rp. 130 ribu perkubik untuk pasir dan Rp 100 ribu perkubik untuk batu. TEMPO/M Iqbal Ichsan

9 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan

9 Juni 2015 00:00 WIB

Warga mengangkat ban saat melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Mereka mampu menambang batu dan pasir sebanyak dua kubik perhari dengan harga Rp. 130 ribu perkubik untuk pasir dan Rp 100 ribu perkubik untuk batu. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga mengangkat ban saat melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Mereka mampu menambang batu dan pasir sebanyak dua kubik perhari dengan harga Rp. 130 ribu perkubik untuk pasir dan Rp 100 ribu perkubik untuk batu. TEMPO/M Iqbal Ichsan

9 Juni 2015 00:00 WIB

Seorang warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Seorang warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan

9 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Mereka mampu menambang batu dan pasir sebanyak dua kubik perhari dengan harga Rp. 130 ribu perkubik untuk pasir dan Rp 100 ribu perkubik untuk batu. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Mereka mampu menambang batu dan pasir sebanyak dua kubik perhari dengan harga Rp. 130 ribu perkubik untuk pasir dan Rp 100 ribu perkubik untuk batu. TEMPO/M Iqbal Ichsan

9 Juni 2015 00:00 WIB

Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sejumlah warga melakukan aktivitas penambangan batu dan pasir secara tradisional dengan menggunakan ban di Sungai Lematang, Lahat, Sumatera Selatan, 5 Juni 2015. Warga sekitar sungai menjadikan batu dan pasir sebagai sumber pencaharian. TEMPO/M Iqbal Ichsan

9 Juni 2015 00:00 WIB