Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Batik Jetis, Warisan Budaya Indonesia

Para pekerja yang membatik berpose di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 30 November 2015. Para pekerja membatik dimulai dari pagi dan baru berakhir sore hari dengan upah Rp20.000-Rp100.000 per lembar kain. ANTARA/Umarul Faruq
Para pekerja yang membatik berpose di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 30 November 2015. Para pekerja membatik dimulai dari pagi dan baru berakhir sore hari dengan upah Rp20.000-Rp100.000 per lembar kain. ANTARA/Umarul Faruq

12 Desember 2015 00:00 WIB

Pekerja menjemur batik di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Menurut sejarah, batik tulis tradisional di Sidoarjo ini berpusat di Jetis sejak tahun 1675 atau 341 tahun silam. ANTARA/Umarul Faruq
Pekerja menjemur batik di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Menurut sejarah, batik tulis tradisional di Sidoarjo ini berpusat di Jetis sejak tahun 1675 atau 341 tahun silam. ANTARA/Umarul Faruq

12 Desember 2015 00:00 WIB

Pekerja melarutkan malam pada kain batik pada sebuah tungku di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Selembar kain batik tulis khas Jetis dihargai mulai Rp120.000 hingga jutaan rupiah tergantung ukuran. ANTARA/Umarul Faruq
Pekerja melarutkan malam pada kain batik pada sebuah tungku di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Selembar kain batik tulis khas Jetis dihargai mulai Rp120.000 hingga jutaan rupiah tergantung ukuran. ANTARA/Umarul Faruq

12 Desember 2015 00:00 WIB

Mangkuk tembikar berisi cairan malam panas dibakar di atas tungku di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 26 November 2015. Pengusaha batik mampu memproduksi 300-an kain batik per bulannya. ANTARA/Umarul Faruq
Mangkuk tembikar berisi cairan malam panas dibakar di atas tungku di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 26 November 2015. Pengusaha batik mampu memproduksi 300-an kain batik per bulannya. ANTARA/Umarul Faruq

12 Desember 2015 00:00 WIB

Pekerja membatik pada sebuah kain di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Batik Jetis memiliki beragam motif seperti abangan dan ijo-ijoan, motif beras kutah, motif krubutan dan motif-motif yang didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. ANTARA/Umarul Faruq
Pekerja membatik pada sebuah kain di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Batik Jetis memiliki beragam motif seperti abangan dan ijo-ijoan, motif beras kutah, motif krubutan dan motif-motif yang didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. ANTARA/Umarul Faruq

12 Desember 2015 00:00 WIB

Pekerja menunjukkan kain batik yang siap dipasarkan di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Awalnya, usaha batik hanya ditekuni satu orang yang menurut cerita dari mulut ke mulut berasal dari Kerajaan Kediri. ANTARA/Umarul Faruq
Pekerja menunjukkan kain batik yang siap dipasarkan di industri rumahan di Kampoeng Batik Jetis, Sidoarjo, Jawa Timur, 27 November 2015. Awalnya, usaha batik hanya ditekuni satu orang yang menurut cerita dari mulut ke mulut berasal dari Kerajaan Kediri. ANTARA/Umarul Faruq

12 Desember 2015 00:00 WIB