Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tu-160 Blackjack, Pesawat Pembom Maut Andalan Rusia

Pesawat pembom strategis Tu-160 White Swan (NATO menyebutnya Blackjack) merupakan pesawat supersonik dengan sayap ayun. Bomber ni dirancang oleh Tupolev Design Bureau, pada era Uni Soviet. Tu-160 mulai memperkuat Uni Soviet, pada 1987, dan Uni Soviet membangun 35 pesawat. Saat Uni Soviet pecah, kepemilikan bomber ini diserahkan kepada Rusia (16 bomber) dan Ukraina (19 bomber). Ukraina menyerahkan delapan TU-160 ke Rusia, pada 1999. army.lv
Pesawat pembom strategis Tu-160 White Swan (NATO menyebutnya Blackjack) merupakan pesawat supersonik dengan sayap ayun. Bomber ni dirancang oleh Tupolev Design Bureau, pada era Uni Soviet. Tu-160 mulai memperkuat Uni Soviet, pada 1987, dan Uni Soviet membangun 35 pesawat. Saat Uni Soviet pecah, kepemilikan bomber ini diserahkan kepada Rusia (16 bomber) dan Ukraina (19 bomber). Ukraina menyerahkan delapan TU-160 ke Rusia, pada 1999. army.lv

27 Januari 2016 00:00 WIB

Rusia telah memodernisasi Bomber Tu-160 pada era tahun 2000-an. Negara pecahan Uni Soviet ini mempercayakan program modernisasi kepada Kazan Aircraft Production Organisation (KAPO). Upgrade dilakukan pada sistem penargetan, rudal jelajah yang dapat dibawa, dan perangkat perang elektronika. Modernisasi Tu-160  pertama selesai, pada Juli 2006. Uji coba terbang Tu-160 yang telah dimodernisasi selesai pada 2013. en.avia.pro
Rusia telah memodernisasi Bomber Tu-160 pada era tahun 2000-an. Negara pecahan Uni Soviet ini mempercayakan program modernisasi kepada Kazan Aircraft Production Organisation (KAPO). Upgrade dilakukan pada sistem penargetan, rudal jelajah yang dapat dibawa, dan perangkat perang elektronika. Modernisasi Tu-160 pertama selesai, pada Juli 2006. Uji coba terbang Tu-160 yang telah dimodernisasi selesai pada 2013. en.avia.pro

27 Januari 2016 00:00 WIB

Bomber Tu-160 dapat membawa senjata nuklir dan senjata konvensional, termasuk rudal nuklir jarak jauh. Rudal-rudal tersebut ditempatkan dalam dua ruang senjata atau weapons bays. TU-160 dapat membawa 12 rudal jarak jauh Kh-55MS, masing-masing weapon bay berisi enam rudal. Kh-55MS dapat membawa hulu ledak nuklir 200 kilo ton dan mencapai target sejauh 3.000 km. Tu-160 juga dapat membawa 24 rudal Kh-15 yang dapat menghancurkan sasaran sejauh 200 km. Kh-15 dapat memuat hulu ledak nuklir dan konvensional. uacrussia.ru
Bomber Tu-160 dapat membawa senjata nuklir dan senjata konvensional, termasuk rudal nuklir jarak jauh. Rudal-rudal tersebut ditempatkan dalam dua ruang senjata atau weapons bays. TU-160 dapat membawa 12 rudal jarak jauh Kh-55MS, masing-masing weapon bay berisi enam rudal. Kh-55MS dapat membawa hulu ledak nuklir 200 kilo ton dan mencapai target sejauh 3.000 km. Tu-160 juga dapat membawa 24 rudal Kh-15 yang dapat menghancurkan sasaran sejauh 200 km. Kh-15 dapat memuat hulu ledak nuklir dan konvensional. uacrussia.ru

27 Januari 2016 00:00 WIB

Tu-160 memiliki panjang 54,1 m, rentang sayap tertutup 35,6 m dan terbuka 55,7m. Bomber ini dapat melesat hingga kecepatan 2.200 km/jam dan mencapai ketinggian 16.000 m, dengan kecepatan mendaki 70 m/detik. Tu-160 dapat terbang selama 15 jam non-stop dengan daya jelajah 12.300 km, dan radius tempur 7.300 km. Bomber andalan Rusia ini dapat membawa persenjataan seberat 40 ton. wikipedia.org
Tu-160 memiliki panjang 54,1 m, rentang sayap tertutup 35,6 m dan terbuka 55,7m. Bomber ini dapat melesat hingga kecepatan 2.200 km/jam dan mencapai ketinggian 16.000 m, dengan kecepatan mendaki 70 m/detik. Tu-160 dapat terbang selama 15 jam non-stop dengan daya jelajah 12.300 km, dan radius tempur 7.300 km. Bomber andalan Rusia ini dapat membawa persenjataan seberat 40 ton. wikipedia.org

27 Januari 2016 00:00 WIB

Bomber Tu-160 diawaki oleh empat orang, yaitu pilot, co-pilot, navigator, dan operator persenjataan. Keempat awak duduk pada kursi lontar yang dapt digunakan pada ketinggian dan kecepatan berapapun, termasuk ketika pesawat diparkir. Semua data ditampilkan pada monitor dan indikator elektro-mekanik konvensional. Bomber supersonik ini memiliki tongkat kontrol penerbangan, seperti yang digunakan dalam pesawat tempur, bukan stir kontrol yang biasanya digunakan pesawat pembom lain atau pesawat besar. wikipedia.org
Bomber Tu-160 diawaki oleh empat orang, yaitu pilot, co-pilot, navigator, dan operator persenjataan. Keempat awak duduk pada kursi lontar yang dapt digunakan pada ketinggian dan kecepatan berapapun, termasuk ketika pesawat diparkir. Semua data ditampilkan pada monitor dan indikator elektro-mekanik konvensional. Bomber supersonik ini memiliki tongkat kontrol penerbangan, seperti yang digunakan dalam pesawat tempur, bukan stir kontrol yang biasanya digunakan pesawat pembom lain atau pesawat besar. wikipedia.org

27 Januari 2016 00:00 WIB

Kementerian Pertahanan Rusia kembali melakukan modernisasi tiga bomber Tu-160 Blackjack, pada Juli 2013. Modernisasi ini meliputi radar dan peralatan navigasi. Bomber supersonik ini memiliki delapan varian, yaitu Tu-160S, Tu-160V, Tu-160 NK-74, Tu-160M, Tu-160P, Tu-160PP, Tu-160R, dan Tu-160SK. Pesawat Tu-160PP adalah varian untuk perang elektronika, Tu-160P untuk misi pencegat, Tu-160R untuk misi pengintaian, Tu-160SK untuk meluncurkan satelit, Tu-160M untuk misi pemboman. nnm.me
Kementerian Pertahanan Rusia kembali melakukan modernisasi tiga bomber Tu-160 Blackjack, pada Juli 2013. Modernisasi ini meliputi radar dan peralatan navigasi. Bomber supersonik ini memiliki delapan varian, yaitu Tu-160S, Tu-160V, Tu-160 NK-74, Tu-160M, Tu-160P, Tu-160PP, Tu-160R, dan Tu-160SK. Pesawat Tu-160PP adalah varian untuk perang elektronika, Tu-160P untuk misi pencegat, Tu-160R untuk misi pengintaian, Tu-160SK untuk meluncurkan satelit, Tu-160M untuk misi pemboman. nnm.me

27 Januari 2016 00:00 WIB