Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menemukan Cahaya Surga di Luweng Grubuk, Gunungkidul

Dengan bergantung di tali, pengunjung menuruni  gua Jomblang untuk mencapai Cahaya surga di Luweng Grubuk,  Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter wisatawan dapat menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dengan disinari  cahaya masuk yang dikenal cahaya Surga. TEMPO/Dasril Roszandi
Dengan bergantung di tali, pengunjung menuruni gua Jomblang untuk mencapai Cahaya surga di Luweng Grubuk, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter wisatawan dapat menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dengan disinari cahaya masuk yang dikenal cahaya Surga. TEMPO/Dasril Roszandi

5 April 2013 00:00 WIB

Terlihat Cahaya masuk yang melewati sela-sela lubang yang menyinari batu gordam di dalam Luweng Grubuk (gua Grubuk) yang dinamakan cahaya surga oleh warga setempat,  Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4).  Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomblang dan berjalan 300 meter untuk mencapai  titik cahaya  menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan  langka.  TEMPO/Dasril Roszandi
Terlihat Cahaya masuk yang melewati sela-sela lubang yang menyinari batu gordam di dalam Luweng Grubuk (gua Grubuk) yang dinamakan cahaya surga oleh warga setempat, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomblang dan berjalan 300 meter untuk mencapai titik cahaya menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan langka. TEMPO/Dasril Roszandi

5 April 2013 00:00 WIB

Wisatawan menikmati  cahaya masuk melewati sela-sela lubang yang menyinari batu gordam dan tetesan air dari atas di dalam Luweng Grubuk (gua Grubuk) yang dinamakan cahaya surga oleh warga setempat,  Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomblang dan berjalan 300 meter untuk mencapai  titik cahaya  menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan  langka.  TEMPO/Dasril Roszandi
Wisatawan menikmati cahaya masuk melewati sela-sela lubang yang menyinari batu gordam dan tetesan air dari atas di dalam Luweng Grubuk (gua Grubuk) yang dinamakan cahaya surga oleh warga setempat, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomblang dan berjalan 300 meter untuk mencapai titik cahaya menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan langka. TEMPO/Dasril Roszandi

5 April 2013 00:00 WIB

Para wisatawan berjalan menuju  Luweng Grubuk (gua Grubuk), usai mereka menuruni Gua Jomblang, di Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4).  Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomlbang dan berjalan 300 meter untuk mencapai  titik cahaya  menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan  langka.  TEMPO/Dasril Roszandi
Para wisatawan berjalan menuju Luweng Grubuk (gua Grubuk), usai mereka menuruni Gua Jomblang, di Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter dari gua Jomlbang dan berjalan 300 meter untuk mencapai titik cahaya menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dimana terdapat tumbuhan purba dan langka. TEMPO/Dasril Roszandi

5 April 2013 00:00 WIB

Terlihat lubang gua yang dikelilingi banyak pohon di gua Jomblang, di Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Gua Jomblang adalah gua yang menuju luweng Grubuk (gua Grubung) yang masuk cahaya matahari yang dikenal cahaya Surga. TEMPO/Dasril Roszandi
Terlihat lubang gua yang dikelilingi banyak pohon di gua Jomblang, di Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Gua Jomblang adalah gua yang menuju luweng Grubuk (gua Grubung) yang masuk cahaya matahari yang dikenal cahaya Surga. TEMPO/Dasril Roszandi

5 April 2013 00:00 WIB

Terdapat hutan purba yang mengelilingi Gua Jomblang di ketinggian 60 meter ,  Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter wisatawan dapat menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dengan disinari  cahaya masuk yang dikenal cahaya Surga. TEMPO/Dasril Roszandi
Terdapat hutan purba yang mengelilingi Gua Jomblang di ketinggian 60 meter , Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4). Dengan ketinggian 60 meter wisatawan dapat menuju lubang luweng Grubuk (gua Grubung) dengan disinari cahaya masuk yang dikenal cahaya Surga. TEMPO/Dasril Roszandi

5 April 2013 00:00 WIB