Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Cara Bertahan Hidup Jaguar Brasil di Hutan Amazon

Seekor jaguar hitam berada diatas pohon di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brazil, 7 Juni 2017. Jaguar Brasil, yang terancam oleh pemburu, peternak dan para pembalak hutan. REUTERS/Bruno Kelly
Seekor jaguar hitam berada diatas pohon di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brazil, 7 Juni 2017. Jaguar Brasil, yang terancam oleh pemburu, peternak dan para pembalak hutan. REUTERS/Bruno Kelly

5 April 2018 00:00 WIB

Seekor jaguar hitam dibius untuk dilakukan penelitian oleh Mamiraua Institute di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly
Seekor jaguar hitam dibius untuk dilakukan penelitian oleh Mamiraua Institute di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly

5 April 2018 00:00 WIB

Peneliti dari Mamiraua Institute menangkap seekor jaguar hitam untuk dilakukan penelitian di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly
Peneliti dari Mamiraua Institute menangkap seekor jaguar hitam untuk dilakukan penelitian di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly

5 April 2018 00:00 WIB

Seorang peneliti dari Mamiraua Institute, memeriksa ukuran gigi jaguar hitam yang berhasil ditangkap di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly
Seorang peneliti dari Mamiraua Institute, memeriksa ukuran gigi jaguar hitam yang berhasil ditangkap di Mamiraua Sustainable Development Reserve, Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly

5 April 2018 00:00 WIB

Louise Maranhao peneliti dari Mamiraua Institute memasangkan kalung pelacak pada seeko jaguar hitam di Mamiraua Sustainable Development Reserve di Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly
Louise Maranhao peneliti dari Mamiraua Institute memasangkan kalung pelacak pada seeko jaguar hitam di Mamiraua Sustainable Development Reserve di Uarini, Brasil, 6 Maret 2018. REUTERS/Bruno Kelly

5 April 2018 00:00 WIB