Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menatap Masa Depan Korban Gempa Palu di Huntara OJK

Editor

Anak-anak bermain di kompeks Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Talise Palu, Sulawesi Tengah, 28 November 2019. Hampir setahun para pengungsi korban gempa Palu ini bertahan di tenda-tenda darurat hingga kemudian dipindahkan ke hunian sementara (Huntara) yang dibangun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Anak-anak bermain di kompeks Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Talise Palu, Sulawesi Tengah, 28 November 2019. Hampir setahun para pengungsi korban gempa Palu ini bertahan di tenda-tenda darurat hingga kemudian dipindahkan ke hunian sementara (Huntara) yang dibangun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

14 Desember 2019 00:00 WIB

Sejumlah anak penyintas bencana bermain di dekat Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 Januari 2019. OJK bukan satu-satunya yang membangun Huntara bagi para pengungsi. Sejumlah lembaga pemerintah, NGO, humanitarian asing dan dalam negeri juga banyak terlibat dalam pembangunan huntara itu. Namun khusus bagi para penyintas bencana tsunami, OJK mengambil peran lebih. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah anak penyintas bencana bermain di dekat Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 Januari 2019. OJK bukan satu-satunya yang membangun Huntara bagi para pengungsi. Sejumlah lembaga pemerintah, NGO, humanitarian asing dan dalam negeri juga banyak terlibat dalam pembangunan huntara itu. Namun khusus bagi para penyintas bencana tsunami, OJK mengambil peran lebih. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

14 Desember 2019 00:00 WIB

Seorang penyintas bencana melintas di dekat Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. OJK membangun sedikitnya 30 unit huntara atau sebanyak 360 bilik bagi para penyintas tersebut yang tersebar di tiga lokasi, masing-masing di Kelurahan Talise, Layanan, dan Mamboro. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Seorang penyintas bencana melintas di dekat Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. OJK membangun sedikitnya 30 unit huntara atau sebanyak 360 bilik bagi para penyintas tersebut yang tersebar di tiga lokasi, masing-masing di Kelurahan Talise, Layanan, dan Mamboro. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

14 Desember 2019 00:00 WIB

Sejumlah ibu-ibu penyintas bencana mengadakan kegiatan di aula Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. Tak sekadar bilik kosong yang dibuatkan, OJK juga melengkapi huntara itu dengan sejumlah sarana seperti dapur umum, MCK, sumur bor air tanah, tandon penampung air, ruang bermain anak, tempat pertemuan, hingga tempat ibadah. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah ibu-ibu penyintas bencana mengadakan kegiatan di aula Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. Tak sekadar bilik kosong yang dibuatkan, OJK juga melengkapi huntara itu dengan sejumlah sarana seperti dapur umum, MCK, sumur bor air tanah, tandon penampung air, ruang bermain anak, tempat pertemuan, hingga tempat ibadah. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

14 Desember 2019 00:00 WIB

Seorang penyintas bencana beraktivitas di Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. Tak selesai sampai di situ, OJK kerap kali membuat kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan para penyintas bencana, mulai dari
Seorang penyintas bencana beraktivitas di Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. Tak selesai sampai di situ, OJK kerap kali membuat kegiatan-kegiatan yang banyak melibatkan para penyintas bencana, mulai dari "trauma healing", hingga bazaar dan pasar murah untuk membantu para korban. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

14 Desember 2019 00:00 WIB

Sejumlah penyintas bencana menyelesaikan pembuatan pesanan meja pesanan di depan Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. Bagi para penyintas itu, bencana memang tidak dapat ditolak, tapi uluran tangan yang diberikan oleh banyak pihak pada saat ditimpa bencana adalah mukjizat. Setidaknya, para penyintas bisa menatap masa depan dengan lebih baik lagi. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah penyintas bencana menyelesaikan pembuatan pesanan meja pesanan di depan Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kelurahan Layana, Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2019. Bagi para penyintas itu, bencana memang tidak dapat ditolak, tapi uluran tangan yang diberikan oleh banyak pihak pada saat ditimpa bencana adalah mukjizat. Setidaknya, para penyintas bisa menatap masa depan dengan lebih baik lagi. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

14 Desember 2019 00:00 WIB