Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isak Tangis Keluarga Korban Penembakan Massal di Thailand

Keluarga korban penembakan oleh seorang tentara yang marah menangis saat berada di rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. Kejadian penembakan ini menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai puluhan lainnya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Keluarga korban penembakan oleh seorang tentara yang marah menangis saat berada di rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. Kejadian penembakan ini menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai puluhan lainnya. REUTERS/Athit Perawongmetha

10 Februari 2020 00:00 WIB

Anggota keluarga korban menangis setelah seorang tentara Thailand mengamuk di depan pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. Ini merupakan penembakan massal terbesar di Thailand oleh seorang pria bersenjata. REUTERS/Soe Zeya Tun
Anggota keluarga korban menangis setelah seorang tentara Thailand mengamuk di depan pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. Ini merupakan penembakan massal terbesar di Thailand oleh seorang pria bersenjata. REUTERS/Soe Zeya Tun

10 Februari 2020 00:00 WIB

Seorang anak menangsi setelah ayahnya Captian Siriwiwat Sangprasita, menjadi korban penembakan oleh seorang tentara yang marah di rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang anak menangsi setelah ayahnya Captian Siriwiwat Sangprasita, menjadi korban penembakan oleh seorang tentara yang marah di rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

10 Februari 2020 00:00 WIB

Keluarga korban penembakan oleh seorang tentara yang marah menangis saat berada di rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Keluarga korban penembakan oleh seorang tentara yang marah menangis saat berada di rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

10 Februari 2020 00:00 WIB

Putra dan putri dari Kapten Siriwiwat Sangprasita, menangus setelah ayahnya menjadi korban penembakan tentara Thailand yang mengamuk di sebuah rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Putra dan putri dari Kapten Siriwiwat Sangprasita, menangus setelah ayahnya menjadi korban penembakan tentara Thailand yang mengamuk di sebuah rumah sakit di Nakhon Ratchasima, Thailand, 9 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

10 Februari 2020 00:00 WIB