Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantu Petugas Medis, Bocah 9 Tahun Jahit APD Sendiri

Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, berpose sambil memegang baju hazmat yang dijahitnya sendiri untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia dapat memproduksi empat baju hazmat atau alat perlindungan diri per harinya. REUTERS/Lim Huey Teng
Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, berpose sambil memegang baju hazmat yang dijahitnya sendiri untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia dapat memproduksi empat baju hazmat atau alat perlindungan diri per harinya. REUTERS/Lim Huey Teng

12 Mei 2020 00:00 WIB

Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, menjahit baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia telah berhasil menjahit 130 APD sejak awal Maret. REUTERS/Lim Huey Teng
Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, menjahit baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia telah berhasil menjahit 130 APD sejak awal Maret. REUTERS/Lim Huey Teng

12 Mei 2020 00:00 WIB

Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, menjahit baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia telah menyalurkan APD yang telah dijahitnya ke dua rumah sakit di daerahnya. REUTERS/Lim Huey Teng
Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, menjahit baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia telah menyalurkan APD yang telah dijahitnya ke dua rumah sakit di daerahnya. REUTERS/Lim Huey Teng

12 Mei 2020 00:00 WIB

Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, menjahit baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia sudah belajar menjahit sejak usia lima tahun. REUTERS/Lim Huey Teng
Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, menjahit baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. Nur Afia sudah belajar menjahit sejak usia lima tahun. REUTERS/Lim Huey Teng

12 Mei 2020 00:00 WIB

Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, melihat baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) yang telah dibuatnya untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
Nur Afia Qistina Zamzuri, 9 tahun, melihat baju hazmat atau alat perlindungan diri (APD) yang telah dibuatnya untuk membantu petugas medis di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Kuala Pilah, Malaysia, 5 Mei 2020. May 5, 2020. REUTERS/Lim Huey Teng

12 Mei 2020 00:00 WIB