Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertandingan Seru Pegulat Wanita Pribumi Bolivia

Ekspresi Silvana La Poderosa, pegulat cholita setelah berhasil memenangkan pertandingan usai kembali ke ring di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 6 Desember 2020. Para pegulat cholita kembali bertarung setelah sembilan bulan lockdown karena pandemi Covid-19. REUTERS/David Mercado
Ekspresi Silvana La Poderosa, pegulat cholita setelah berhasil memenangkan pertandingan usai kembali ke ring di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 6 Desember 2020. Para pegulat cholita kembali bertarung setelah sembilan bulan lockdown karena pandemi Covid-19. REUTERS/David Mercado

10 Desember 2020 00:00 WIB

Pegulat cholita membanting lawannya saat pertarungan di atas ring di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 29 November 2020. Petarungan gulat cholita biasanya mengundang pada para turis untuk melihat pertandingannnya. REUTERS/David Mercado
Pegulat cholita membanting lawannya saat pertarungan di atas ring di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 29 November 2020. Petarungan gulat cholita biasanya mengundang pada para turis untuk melihat pertandingannnya. REUTERS/David Mercado

10 Desember 2020 00:00 WIB

Silvana La Poderosa mengunci lawannya Simplemente Maria saat pertandingan gulat cholita yang digelar di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 29 November 2020. Pertarunga gulat cholita dilakukan oleh para wanita dalam balutan kostum warna-warni berupa rok multilayers hingga topeng ketat. REUTERS/David Mercado
Silvana La Poderosa mengunci lawannya Simplemente Maria saat pertandingan gulat cholita yang digelar di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 29 November 2020. Pertarunga gulat cholita dilakukan oleh para wanita dalam balutan kostum warna-warni berupa rok multilayers hingga topeng ketat. REUTERS/David Mercado

10 Desember 2020 00:00 WIB

Ekspresi Barbara Quisbert, seorang pegulat cholita saat pertandingan di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, 29 November 2020. Para pegulat cholita telah menjadi simbol kekuatan perempuan di dalam dan luar negeri. REUTERS/David Mercado
Ekspresi Barbara Quisbert, seorang pegulat cholita saat pertandingan di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, 29 November 2020. Para pegulat cholita telah menjadi simbol kekuatan perempuan di dalam dan luar negeri. REUTERS/David Mercado

10 Desember 2020 00:00 WIB

Dua pegulat cholita terkapar di atas ring setelah berakhirnya pertandingan di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 29 November 2020. Cholita merupakan istilah untuk kaum wanita pribumi kelas bawah di Bolivia.  REUTERS/David Mercado
Dua pegulat cholita terkapar di atas ring setelah berakhirnya pertandingan di tengah pandemi Covid-19 di El Alto, Bolivia, 29 November 2020. Cholita merupakan istilah untuk kaum wanita pribumi kelas bawah di Bolivia. REUTERS/David Mercado

10 Desember 2020 00:00 WIB

Gloria, seorang pegulat cholita beraksi saat kembali bertarung di atas ring di tengah pandemi Covid-19 di El Alto di Bolivia, 6 Desember 2020. REUTERS/David Mercado
Gloria, seorang pegulat cholita beraksi saat kembali bertarung di atas ring di tengah pandemi Covid-19 di El Alto di Bolivia, 6 Desember 2020. REUTERS/David Mercado

10 Desember 2020 00:00 WIB