Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minta Tidak Ada Tindak Kekerasan, Biarawati Myanmar Berlutut di Depan Polisi

Editor

Suster Ann Rose Nu Tawng, biarawati Myanmar berlutut di depan petugas polisi untuk meminta pasukan keamanan menahan diri dari agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah protes anti-kudeta di Myitkyina, Myanmar, 8 Maret 2021, MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS
Suster Ann Rose Nu Tawng, biarawati Myanmar berlutut di depan petugas polisi untuk meminta pasukan keamanan menahan diri dari agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah protes anti-kudeta di Myitkyina, Myanmar, 8 Maret 2021, MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS

10 Maret 2021 00:00 WIB

Suster Ann Rose Nu Tawng, biarawati Myanmar berlutut di depan petugas polisi untuk meminta pasukan keamanan menahan diri dari agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah protes anti-kudeta di Myitkyina, Myanmar, 8 Maret 2021, MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS
Suster Ann Rose Nu Tawng, biarawati Myanmar berlutut di depan petugas polisi untuk meminta pasukan keamanan menahan diri dari agar tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah protes anti-kudeta di Myitkyina, Myanmar, 8 Maret 2021, MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS

10 Maret 2021 00:00 WIB

Seorang wanita menangis di samping tubuh korban yang ditembak mati saat ikuti aksi protes anti-kudeta, di sebuah pemakaman di pinggiran Yangon, Myanmar, 5 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Seorang wanita menangis di samping tubuh korban yang ditembak mati saat ikuti aksi protes anti-kudeta, di sebuah pemakaman di pinggiran Yangon, Myanmar, 5 Maret 2021. REUTERS/Stringer

10 Maret 2021 00:00 WIB

Petugas keamanan Myanmar membawa orang yang tidak sadarkan diri dalam bingkai diam yang diperoleh dari video media sosial tertanggal 5 Maret 2021, di Mandalay, Myanmar. VIDEO OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS
Petugas keamanan Myanmar membawa orang yang tidak sadarkan diri dalam bingkai diam yang diperoleh dari video media sosial tertanggal 5 Maret 2021, di Mandalay, Myanmar. VIDEO OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS

10 Maret 2021 00:00 WIB

Seorang wanita menangis saat ikut memakamkan sejumlah orang tewas akibat ikut ke jalan dalam aksi Anti-Kudeta di depan gedung PBB di Bangkok, Thailand 4 Maret 2021. REUTERS/Athit Perawongmetha
Seorang wanita menangis saat ikut memakamkan sejumlah orang tewas akibat ikut ke jalan dalam aksi Anti-Kudeta di depan gedung PBB di Bangkok, Thailand 4 Maret 2021. REUTERS/Athit Perawongmetha

10 Maret 2021 00:00 WIB

Para pengunjuk rasa membuat formasi tameng saat terlibat bentrok dengan petugas keamanan di tengah aksi menolak Kudeta Militer Myanmar di Nyaung-U, Myanmar, 7 Maret 2021. Video/Reuters.
Para pengunjuk rasa membuat formasi tameng saat terlibat bentrok dengan petugas keamanan di tengah aksi menolak Kudeta Militer Myanmar di Nyaung-U, Myanmar, 7 Maret 2021. Video/Reuters.

10 Maret 2021 00:00 WIB