Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mayat Korban Corona Kembali Muncul di Sungai Gangga India

Pekerja kota mencari mayat yang muncul ke permukaan tanah di sepanjang tepi sungai Gangga, di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Hujan muson membuat sungai meluap dan menyebabkan ratusan mayat korban Covid-19 yang dikubur terlihat kembali. REUTERS/Ritesh Shukla
Pekerja kota mencari mayat yang muncul ke permukaan tanah di sepanjang tepi sungai Gangga, di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Hujan muson membuat sungai meluap dan menyebabkan ratusan mayat korban Covid-19 yang dikubur terlihat kembali. REUTERS/Ritesh Shukla

28 Juni 2021 00:00 WIB

Pekerja kota mengamati mayat yang muncul kembali di sepanjang tepi sungai Gangga, di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Ratusan mayat korban Covid-19 di sepanjang sungai ini hanya dikuburkan di pemakaman yang dangkal saat terjadi lonjakan kasus kematian. REUTERS/Ritesh Shukla
Pekerja kota mengamati mayat yang muncul kembali di sepanjang tepi sungai Gangga, di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Ratusan mayat korban Covid-19 di sepanjang sungai ini hanya dikuburkan di pemakaman yang dangkal saat terjadi lonjakan kasus kematian. REUTERS/Ritesh Shukla

28 Juni 2021 00:00 WIB

Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF) berpatroli di sungai Gangga melewati tumpukan mayat di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Lonjakan kematian akibat Covid-19 pada bulan lalu membuat pemerintah kewalahan dalam mengkremasi dan menguburkan jasad korban. REUTERS/Ritesh Shukla
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Negara (SDRF) berpatroli di sungai Gangga melewati tumpukan mayat di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Lonjakan kematian akibat Covid-19 pada bulan lalu membuat pemerintah kewalahan dalam mengkremasi dan menguburkan jasad korban. REUTERS/Ritesh Shukla

28 Juni 2021 00:00 WIB

Pekerja kota mengkremasi mayat korban Covid-19 yang muncul di tepi sungai Gangga setelah hujan muson di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Saat lonjakan kematian pasien Covid-19 terjadi, ratusan jasad dihanyutkan ke Sungai Gangga karena lamanya antrean kremasi. REUTERS/Ritesh Shukla
Pekerja kota mengkremasi mayat korban Covid-19 yang muncul di tepi sungai Gangga setelah hujan muson di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Saat lonjakan kematian pasien Covid-19 terjadi, ratusan jasad dihanyutkan ke Sungai Gangga karena lamanya antrean kremasi. REUTERS/Ritesh Shukla

28 Juni 2021 00:00 WIB

Pekerja kota mengkremasi mayat korban Covid-19 yang muncul di tepi sungai Gangga setelah hujan muson di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Ratusan jasad tersebut kembali muncul setelah terendam luapan sungai. REUTERS/Ritesh Shukla
Pekerja kota mengkremasi mayat korban Covid-19 yang muncul di tepi sungai Gangga setelah hujan muson di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Ratusan jasad tersebut kembali muncul setelah terendam luapan sungai. REUTERS/Ritesh Shukla

28 Juni 2021 00:00 WIB

Pekerja kota mengkremasi mayat korban Covid-19 yang muncul di tepi sungai Gangga setelah hujan muson di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Ratusan jasad tersebut kembali muncul setelah terendam luapan sungai. REUTERS/Ritesh Shukla
Pekerja kota mengkremasi mayat korban Covid-19 yang muncul di tepi sungai Gangga setelah hujan muson di Phaphamau, India, Jumat, 25 Juni 2021. Ratusan jasad tersebut kembali muncul setelah terendam luapan sungai. REUTERS/Ritesh Shukla

28 Juni 2021 00:00 WIB