Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan di Sri Lanka, Pendemo Duduki Kantor PM Ranil Wickremesinghe

Demonstran merayakan keberhasilan mereka setelah masuk ke kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe selama protes menuntut pengunduran dirinya, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. Ranil dituntut mundur setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri di tengah krisis ekonomi. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Demonstran merayakan keberhasilan mereka setelah masuk ke kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe selama protes menuntut pengunduran dirinya, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. Ranil dituntut mundur setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri di tengah krisis ekonomi. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

13 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran merayakan keberhasilan mereka setelah masuk ke kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe selama protes menuntut pengunduran dirinya, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. Ranil dituntut mundur setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri di tengah krisis ekonomi. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Demonstran merayakan keberhasilan mereka setelah masuk ke kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe selama protes menuntut pengunduran dirinya, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. Ranil dituntut mundur setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri di tengah krisis ekonomi. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

13 Juli 2022 00:00 WIB

Para pengunjuk rasa memegang bendera Sri Lanka saat mereka berdiri di atas kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abid
Para pengunjuk rasa memegang bendera Sri Lanka saat mereka berdiri di atas kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abid

13 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran berkumpul di luar kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi
Demonstran berkumpul di luar kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi

13 Juli 2022 00:00 WIB

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan selama protes di luar gedung kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan selama protes di luar gedung kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka 13 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi

13 Juli 2022 00:00 WIB

Demonstran mengepung meja Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe setelah memasuki kantornya saat protes menuntut pengunduran dirinya, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Demonstran mengepung meja Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe setelah memasuki kantornya saat protes menuntut pengunduran dirinya, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, Rabu, 13 Juli 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

13 Juli 2022 00:00 WIB