Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imigran Rohingya Berharap Menetap Lebih Lama di Deli Serdang

Sejumlah imigran etnis Rohingya bermain sepak bola di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 Januari 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Sejumlah imigran etnis Rohingya bermain sepak bola di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 Januari 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

18 Januari 2024 00:00 WIB

Sejumlah imigran Rohingya membaca Al Quran di tenda darurat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 November 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Sejumlah imigran Rohingya membaca Al Quran di tenda darurat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 November 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

18 Januari 2024 00:00 WIB

Imigran etnis Rohingya berwudhu di pantai di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 Januari 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Imigran etnis Rohingya berwudhu di pantai di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 Januari 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

18 Januari 2024 00:00 WIB

Sejumlah imigran etnis Rohingya berkumpul di dekat tenda darurat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 November 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Sejumlah imigran etnis Rohingya berkumpul di dekat tenda darurat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 November 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

18 Januari 2024 00:00 WIB

Sejumlah anak bermain di atas kapal pengangkut imigran etnis Rohingya di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 Januari 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Sejumlah anak bermain di atas kapal pengangkut imigran etnis Rohingya di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 17 Januari 2024. Sebanyak 157 imigran etnis Rohingya yang terdampar di kawasan tersebut berharap dapat menetap lebih lama setelah diberikan waktu hingga 14 Januari 2024 oleh pemerintah dan warga setempat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio

18 Januari 2024 00:00 WIB