Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yingluck Jalani Sidang Kasus Korupsi Subsidi Beras

Mantan Perdana Menteri Thailanda Yingluck Shinawatra, memegang mawar merah yang diberikan pendukungnya saat meninggalkan Mahkamah Agung Thailand di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara.  REUTERS/Chaiwat Subprasom
Mantan Perdana Menteri Thailanda Yingluck Shinawatra, memegang mawar merah yang diberikan pendukungnya saat meninggalkan Mahkamah Agung Thailand di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom

19 Mei 2015 00:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Thailanda Yingluck Shinawatra, saat tiba di Mahkamah Agung Thailand di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Mantan Perdana Menteri Thailanda Yingluck Shinawatra, saat tiba di Mahkamah Agung Thailand di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom

19 Mei 2015 00:00 WIB

Ekspresi mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, menerima bunga mawar dari pendukungnya saat tiba di Mahkamah Agung Thailand, Bangkok, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Ekspresi mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, menerima bunga mawar dari pendukungnya saat tiba di Mahkamah Agung Thailand, Bangkok, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom

19 Mei 2015 00:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, memeluk salah satu pendukungntya saat tiba di Mahkamah Agung Thailand, Bangkok, 19 Mei 2015. Yingluck sebelumnya dituduh lalai saat menjalankan perannya dalam skema subsidi beras yang kontroversial yang diancam hukuman maksimal 10 tahun. AP/Thanyarat Doksone
Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, memeluk salah satu pendukungntya saat tiba di Mahkamah Agung Thailand, Bangkok, 19 Mei 2015. Yingluck sebelumnya dituduh lalai saat menjalankan perannya dalam skema subsidi beras yang kontroversial yang diancam hukuman maksimal 10 tahun. AP/Thanyarat Doksone

19 Mei 2015 00:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Thailanda Yingluck Shinawatra, memberikan salam pada pendukungnya saat tiba di Mahkamah Agung Thailand di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Mantan Perdana Menteri Thailanda Yingluck Shinawatra, memberikan salam pada pendukungnya saat tiba di Mahkamah Agung Thailand di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Jika terbukti bersalah dalam skandal skema beras ini, Yingluck terancam hukuman 10 tahun penjara. REUTERS/Chaiwat Subprasom

19 Mei 2015 00:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, menyapa pendukungnya saat meninggalkan Mahkamah Agung di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Yingluck sebelumnya dituduh lalai saat menjalankan perannya dalam skema subsidi beras yang kontroversial yang diancam hukuman maksimal 10 tahun. AP/Thanyarat Doksone
Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, menyapa pendukungnya saat meninggalkan Mahkamah Agung di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2015. Yingluck sebelumnya dituduh lalai saat menjalankan perannya dalam skema subsidi beras yang kontroversial yang diancam hukuman maksimal 10 tahun. AP/Thanyarat Doksone

19 Mei 2015 00:00 WIB