Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-anak Menderita Malnutrisi Akibat Konflik di Yaman

Faisal Ahmed, melihat makam anaknya Udai Faisal, yang meninggal akibat malnutrisi di pemakaman Hazyaz, Yaman, 28 Maret 2016. AP/Hani Mohammed
Faisal Ahmed, melihat makam anaknya Udai Faisal, yang meninggal akibat malnutrisi di pemakaman Hazyaz, Yaman, 28 Maret 2016. AP/Hani Mohammed

31 Maret 2016 00:00 WIB

Seorang anak laki-laku yang kehilangan kakinya, berlatih berjalan dengan kaki palsu di Sanaa, Yaman, 5 Maret 2016. AP/Hani Mohammed, File
Seorang anak laki-laku yang kehilangan kakinya, berlatih berjalan dengan kaki palsu di Sanaa, Yaman, 5 Maret 2016. AP/Hani Mohammed, File

31 Maret 2016 00:00 WIB

Balita berusia sembilan bulan, Ali Abdullah yang menderita malnutrisi berada di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 Maret 2016. AP/Hani Mohammed
Balita berusia sembilan bulan, Ali Abdullah yang menderita malnutrisi berada di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 Maret 2016. AP/Hani Mohammed

31 Maret 2016 00:00 WIB

Amal Hamid, yang menderita malnutrisi digendong oleh ibunya saat berada di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 MAret 2016. elaparan menjadi konsekuensi paling mengerikan dari konflik Yaman, dimana sejak Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye serangan udara dan blokade laut tahun lalu. AP/Hani Mohammed
Amal Hamid, yang menderita malnutrisi digendong oleh ibunya saat berada di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 MAret 2016. elaparan menjadi konsekuensi paling mengerikan dari konflik Yaman, dimana sejak Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye serangan udara dan blokade laut tahun lalu. AP/Hani Mohammed

31 Maret 2016 00:00 WIB

Udai Faisal, yang menderita malnutrisi diberikan makanan oleh ibunya Intissar Hezzam saat berada di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 22 Maret 2016. Yaman sudah menjadi salah satu penderita malnutrisi tertinggi di dunia. AP/Maad al-Zikry
Udai Faisal, yang menderita malnutrisi diberikan makanan oleh ibunya Intissar Hezzam saat berada di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 22 Maret 2016. Yaman sudah menjadi salah satu penderita malnutrisi tertinggi di dunia. AP/Maad al-Zikry

31 Maret 2016 00:00 WIB

Seorang perawat memeriksa kondisi anak laki-laki yang mengalami malnutrisi di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 Maret 2016. Kelaparan menjadi konsekuensi paling mengerikan dari konflik Yaman, dimana sejak Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye serangan udara dan blokade laut tahun lalu. AP/Hani Mohammed
Seorang perawat memeriksa kondisi anak laki-laki yang mengalami malnutrisi di rumah sakit Al-Sabeen, Sanaa, Yaman, 17 Maret 2016. Kelaparan menjadi konsekuensi paling mengerikan dari konflik Yaman, dimana sejak Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye serangan udara dan blokade laut tahun lalu. AP/Hani Mohammed

31 Maret 2016 00:00 WIB