Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Proses Produksi Kain Tenun Khas Pulau Sumba

Seorang pengrajin tenun sedang menyelesaikan proses mengelompokan benang untuk membentuk motif kain tenun di Kampung Padadita, Mondu, Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 23 Maret 2017. Kain tenun yang diproses menggunakan pewarna alam tersebut menjadi cindera mata menarik bagi wisatawan asing. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang pengrajin tenun sedang menyelesaikan proses mengelompokan benang untuk membentuk motif kain tenun di Kampung Padadita, Mondu, Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 23 Maret 2017. Kain tenun yang diproses menggunakan pewarna alam tersebut menjadi cindera mata menarik bagi wisatawan asing. TEMPO/Pius Erlangga

25 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang pengrajin tenun sedang menyelesaikan proses mengelompokan benang untuk membentuk motif kain tenun di Kampung Padadita, Mondu, Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 23 Maret 2017. Kain tenun yang diproses menggunakan pewarna alami membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang pengrajin tenun sedang menyelesaikan proses mengelompokan benang untuk membentuk motif kain tenun di Kampung Padadita, Mondu, Kanatang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 23 Maret 2017. Kain tenun yang diproses menggunakan pewarna alami membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. TEMPO/Pius Erlangga

25 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang pekerja memberikan warna benang yang sudah diwarnai sebagai bahan dasar pembuat kain tenun di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 24 Maret 2017. Bahan pewarna alami yang digunakan berasal dari kayu maklura, kayu mahoni, dan kulit pohon bakau. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang pekerja memberikan warna benang yang sudah diwarnai sebagai bahan dasar pembuat kain tenun di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 24 Maret 2017. Bahan pewarna alami yang digunakan berasal dari kayu maklura, kayu mahoni, dan kulit pohon bakau. TEMPO/Pius Erlangga

25 Maret 2017 00:00 WIB

Seorang pekerja menjemur benar yang sudah diwarnai sebagai bahan dasar pembuat kain tenun di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 24 Maret 2017. Bahan pewarna alami yang digunakan berasal dari kayu maklura, kayu mahoni, dan kulit pohon bakau. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang pekerja menjemur benar yang sudah diwarnai sebagai bahan dasar pembuat kain tenun di Desa Lambanapu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 24 Maret 2017. Bahan pewarna alami yang digunakan berasal dari kayu maklura, kayu mahoni, dan kulit pohon bakau. TEMPO/Pius Erlangga

25 Maret 2017 00:00 WIB