Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penutupan Tambang Emas Ilegal Gunung Botak Sisakan Kehancuran Alam

Penambang emas mengangkut barang-barangnya dengan mobil bak terbuka saat meninggalkan lokasi penambangan emas ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 16 November 2015. Penggunaan merkuri melebihi ambang batas untuk mengekstrasi emas menimbulkan kerusakan lingkungan yang ditandai dengan pemandangan yang tandus, ikan-ikan yang mati dan warga yang mulai mengeluhkan gangguan kesehatan. ANTARA/Jimmy Ayal
Penambang emas mengangkut barang-barangnya dengan mobil bak terbuka saat meninggalkan lokasi penambangan emas ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 16 November 2015. Penggunaan merkuri melebihi ambang batas untuk mengekstrasi emas menimbulkan kerusakan lingkungan yang ditandai dengan pemandangan yang tandus, ikan-ikan yang mati dan warga yang mulai mengeluhkan gangguan kesehatan. ANTARA/Jimmy Ayal

19 November 2015 00:00 WIB

Penambang masih mengangkut material tanah yang mengandung emas menggunakan sepeda motor dari areal pertambangan ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 17 November 2015. Sejak adanya tambang emas ilegal di gunung Botak banyak penambang yang tewas ketika bekerja karena medan yang curam, terjal dan berbahaya. ANTARA/Jimmy Ayal
Penambang masih mengangkut material tanah yang mengandung emas menggunakan sepeda motor dari areal pertambangan ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 17 November 2015. Sejak adanya tambang emas ilegal di gunung Botak banyak penambang yang tewas ketika bekerja karena medan yang curam, terjal dan berbahaya. ANTARA/Jimmy Ayal

19 November 2015 00:00 WIB

Ratusan kolam rendaman material tercampur sianida dan merkuri yang ditinggalkan ribuan penambang di daerah aliran sungai Anahoni kawasan pertambangan ilegal Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 18 November 2015. Sungai Anahoni  yang bermuara di Teluk Kaiely merupakan daerah terparah kerusakannya akibat penambangan emas ilegal oleh ribuan penambang yang menggunakan sianida dan merkuri melebihi ambang batas. ANTARA/Jimmy Ayal
Ratusan kolam rendaman material tercampur sianida dan merkuri yang ditinggalkan ribuan penambang di daerah aliran sungai Anahoni kawasan pertambangan ilegal Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 18 November 2015. Sungai Anahoni yang bermuara di Teluk Kaiely merupakan daerah terparah kerusakannya akibat penambangan emas ilegal oleh ribuan penambang yang menggunakan sianida dan merkuri melebihi ambang batas. ANTARA/Jimmy Ayal

19 November 2015 00:00 WIB

Penambang masih mengangkut material tanah yang mengandung emas menggunakan sepeda motor dari areal pertambangan ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 17 November 2015. Area tambang Gunung Botak memiliki luas sekitar 250 hektar dan mulai beroperasi sejak tahun 2011. ANTARA/Jimmy Ayal
Penambang masih mengangkut material tanah yang mengandung emas menggunakan sepeda motor dari areal pertambangan ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 17 November 2015. Area tambang Gunung Botak memiliki luas sekitar 250 hektar dan mulai beroperasi sejak tahun 2011. ANTARA/Jimmy Ayal

19 November 2015 00:00 WIB

Hamparan tenda penambangan emas ilegal yang ditinggalkan pemiliknya di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 15 Oktober 2015. Kawasan Gunung Botak mengalami kerusakan lingkungan akibat penggunaan merkuri dan sianida oleh ribuan penambang. ANTARA/Jimmy Ayal
Hamparan tenda penambangan emas ilegal yang ditinggalkan pemiliknya di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 15 Oktober 2015. Kawasan Gunung Botak mengalami kerusakan lingkungan akibat penggunaan merkuri dan sianida oleh ribuan penambang. ANTARA/Jimmy Ayal

19 November 2015 00:00 WIB

Alat berat membersihkan puing bangunan rumah semi permanen para penambang yang terbakar di daerah aliran sungai Anahoni kawasan pertambangan emas ilegal Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 18 November 2015. Setelah tambang emas ilegal di gunung Botak ditutup pada hari Sabtu (14/11), pemerintah daerah setempat berencana membangun tambang emas legal di kawasan tersebut. ANTARA/Jimmy Ayal
Alat berat membersihkan puing bangunan rumah semi permanen para penambang yang terbakar di daerah aliran sungai Anahoni kawasan pertambangan emas ilegal Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 18 November 2015. Setelah tambang emas ilegal di gunung Botak ditutup pada hari Sabtu (14/11), pemerintah daerah setempat berencana membangun tambang emas legal di kawasan tersebut. ANTARA/Jimmy Ayal

19 November 2015 00:00 WIB