Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa Hasil Pemilu, Port au Prince Dicekam Kerusuhan

Warga membakar pom bensin saat aksi protes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Korupsi, kekerasan, dan gempa bumi dahsyat tahun 2010 telah menghambat berbagai upaya Haiti untuk lepas dari keterpurukan. REUTERS/Andres Martinez Casares
Warga membakar pom bensin saat aksi protes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Korupsi, kekerasan, dan gempa bumi dahsyat tahun 2010 telah menghambat berbagai upaya Haiti untuk lepas dari keterpurukan. REUTERS/Andres Martinez Casares

19 Januari 2016 00:00 WIB

Warga merusak pom bensin saat aksi protes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Kandidat pro-pemerintah Jovenel Moise memenangkan pemilu putaran pertama. AP/Dieu Nalio Chery
Warga merusak pom bensin saat aksi protes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Kandidat pro-pemerintah Jovenel Moise memenangkan pemilu putaran pertama. AP/Dieu Nalio Chery

19 Januari 2016 00:00 WIB

Warga melempar batu saat memprotes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Belum jelas kapan pemilu putaran berikutnya akan diadakan, tetapi konstitusi Haiti menetapkan bahwa presiden baru mulai menjabat pada 7 Februari. REUTERS/Andres Martinez Casares
Warga melempar batu saat memprotes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Belum jelas kapan pemilu putaran berikutnya akan diadakan, tetapi konstitusi Haiti menetapkan bahwa presiden baru mulai menjabat pada 7 Februari. REUTERS/Andres Martinez Casares

19 Januari 2016 00:00 WIB

Warga memblokir jalan saat memprotes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Tuduhan kecurangan itu memicu protes-protes di jalanan yang memaksa para pejabat membatalkan pemilu putaran kedua bulan lalu. AP/Dieu Nalio Chery
Warga memblokir jalan saat memprotes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Tuduhan kecurangan itu memicu protes-protes di jalanan yang memaksa para pejabat membatalkan pemilu putaran kedua bulan lalu. AP/Dieu Nalio Chery

19 Januari 2016 00:00 WIB

Warga turun ke jalan memprotes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Laporan panel independen mengungkap kecurangan yang dilakukan kandidat presiden dari pihak oposisi, Jude Celestin. REUTERS/Andres Martinez Casares
Warga turun ke jalan memprotes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Laporan panel independen mengungkap kecurangan yang dilakukan kandidat presiden dari pihak oposisi, Jude Celestin. REUTERS/Andres Martinez Casares

19 Januari 2016 00:00 WIB

Seorang anak digandeng ibunya berlari melintasi barikade yang terbakar saat aksi protes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Kerusuhan akibat sengketa hasil pemilu telah melumpuhkan jalanan di kota di Port-au-Prince. AP/Dieu Nalio Chery
Seorang anak digandeng ibunya berlari melintasi barikade yang terbakar saat aksi protes kecurangan pemilu di Port-au-Prince, Haiti, 19 Januari 2016. Kerusuhan akibat sengketa hasil pemilu telah melumpuhkan jalanan di kota di Port-au-Prince. AP/Dieu Nalio Chery

19 Januari 2016 00:00 WIB